Kamis, 29 Maret 2012

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah : salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. (Dharmmesta & Handoko, 1982)
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan penjualan.
Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga unsur konsep pemasaran:
  1. Orientasi Konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara intregral
  3. Kepuasan konsumen



Senin, 26 Maret 2012

Operation Research (OR)

Mau Share tentang Operation Research (Or), kalo postingan nya kurang lengkap bisa di bantu melingkapinya melalui kolom komentar.


OPERATION RESEARCH (OR)

Lihat gambar ukuran penuhPerkembangan Operation research
Digunakan tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen disuatu kota di Inggris
digunakan oleh pemimpin militer Inggris untuk mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan untuk menghadapi serangan udara
Setelah perang, keberhasilan kelompok peneliti operasi-operasi dibidang militer menarik perhatian para industriawan yang mencari penyelesaian masalah-masalah yang rumit
Akhirnya, pada tahun lima puluhan, di Inggris dan di Amerika,tehinik-tehnik program linier dan dinamik ditemukan dan diperluas
Pada saat ini OR mulai mendapat pengakuan sebagai pelajaran yang bermanfaat di Perguruan Tinggi dan materi menjadi makin banyak dan penting bagi mahasiswa

Arti Operation Research
Adalah memutuskan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin dengan yang terbaik, yang biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka

Model dalam OR
Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realistis sistem yang komplek dimana hanya komponen-komponen yang relevan atau factor-faktor yang dominan dari masalah yang dianalisa diikutsertakan

Model dapat diklasifikasikan menurut jenisnya
Iconic Model
Analogue Model
Mathematical Model

Tahap-tahap Dalam OR

Merumuskan Masalah
Pertama kali suatu difinisi persoalan yang tepat harus dirumuskan. Dalam perumusan masalah ini ada tiga pertanyaan penting yang harus dijawab

1. Variabel Keputusan
Tujuan (objective)
Kendala (constraint)
2. Pembentukan model
sesuai dengan difinisi persoalan, pengambil keputusan menentukan model yang paling cocok untuk mewakili sistem, karena jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yang biasa maka solusinya dengan mudah diperoleh
3. Mencari penyelesaian masalah
Pada tahap ini bermacam-macam tehnik dan metode solusi kuantitatif memasuki proses
4. Validasi Model
5. Penerapan hasil akhir

Ciri-ciri OR
1. OR merupakan pendekatan kelompok antar disiplin untuk mencari hasil yang optimum
2. OR menggunakan tehnik penelitian ilmiah untuk mendapatkan solusi optimum
3. OR hanya hanya memperbaiki kualitas solusi

Kelemahan OR
1. Perumusan masalah dalm suatu program OR adalah suatu tugas yang sulit
2. Jika organisasi mempunyai beberapa tujuan yang bertentangan maka organisasi tidak dapat mencapai yang terbaik secara serempak
3. Suatu hub yang non linier yang diubah menjadi linier dengan program linier dapat menggganggu solusi yang disaranka.

Sabtu, 17 Maret 2012

PTN atau PTS ?


Apakah perguruan tinggi negeri (PTN) selalu lebih baik dari perguruan tinggi swasa (PTS)? jawabannya adalah tidak selalu. Ada PTS yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan PTN. Anggapan bahwa PTN selalu lebih baik dari PTS adalah mitos belaka yang selama ini telah dipercaya oleh banyak orang. Anggapan ini muncul karena perguruan tinggi negeri umumnya memiliki sumber daya yang lebih baik, misalnya jumlah dosen yang bergelar doktor lebih banyak. Hal ini disebabkan karena pada masa yang lalu pemerintah lebih memusatkan bantuannya kepada perguruan tinggi negeri.

Masyarakat juga sering beranbggapan bahwa PTS dengan biaya pendidikan yang lebih tinggi adalah perguruan tinggi yang bermutu. Padahal ini bukanlah satu-satunya patokan. Masyarakat perlu memperhatikan hal lain yang dapat membantuk menilai mutu suatu perguruan tinggi diantaranya adalah status akreditasi, fasilitas pendidikan yang tersedia, serta kualitas dan kuantitas dosen yang dimilikinya.

Pertanyaan selanjut nya adalah, kapan UGL menjadi salah satu PTS Unggulan? Tentu itu akan menjadi harapan bagi kita semua.

Kamis, 15 Maret 2012

IndonesiAa Di Jajah 3,5 Abad Hanya Karena Sebuah Buku


Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien , yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595.

 
Inilah kisahnya:
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.

Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda.
 

Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.Semoga menambah wawasan kita semua.

Mau Kaya ? Jangan Menabung !

Salam Mahasiswa…….
Kira-kira satu minggu yang lalu saya telah “menamatkan” buku berjudul “Rich dad Poor dad” karya Robet T. Kiyosaki yang terkenal itu. Saya bermaksut ingin berbagi isi buku tersebut dan memposting di blog ini tapi saya masih belum tau harus memulai dari mana karena hamper semua isi buku itu sangat menarik dan terlalu sulit untuk dirangkum. Tapi beberapa hari yang lalu, blog favorit saya telah memposting nya terlebih dahulu dengan pembahasan yang sangat baik, jadi saya ijin copas ke blog ini dan saya di ijinkan. Oiya sebelum saya memposting nya, mungkin pembaca juga ingin membaca buku ini secara lengkap, saya mempunyai ebook nya silahkan download disini

Robet T Kiyosaki
 
Siapa yang tidak mengenal Robert T Kiyosaki?

Ya dia adalah pengarang buku terkenal, Rich Dad Poor Dad sekaligus penuli buku keuangan terlaris sepanjang masa.
Yang prinsip keuangannya banyak dipakai oleh orang kaya di seluruh dunia. Termasuk prinsip Pasif income yang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh orang yang ingin mencapai kebebasan financial
Dalam buku terbarunya, Robert T Kiyosaki mengatakan beberapa aturan lama yang membuat anda Tetap Miskin dan aturan baru yang menjadikan anda kaya.
Aturan lama : MENABUNGLAH
Setelah 1971. dolar AS bukan lagi uang, Tapi mata uang. Sebagai konsekuensinya, penabung menjadi Pecundang. Pemerintah AS diizinkan mencetak uang lebih cepat daripada yang bisa disimpannya. Saat Bankir berceloteh tentang kekuatan bunga majemuk, yang tak dikatakannya kepada Anda adalah kekuatan Inflasi majemuk- atau dalam krisis dewasa ini,kekuatan deflasi majemuk.Inflasi dan deflasi disebabkan oleh pemerintah serta bank yang berupaya mengendalikan perekonomian dan mencetak dan meminjamkan uang dengan mudah, yaitu, tanpa nilai apapun untuk mendukung uang itu selain “kredit dan kepercayaan penuh” dari Amerika serikat. Selama Bertahun tahun. orang di seluruh belahan dunia percaya bahwa obligasi AS adalah investasi paling aman diseluruh Dunia. Selama bertahun tahun, pera penabung dengan patuh membeli obligasi AS, percaya bahwa itu hal yang cerdas untuk dilakukan. Pada permulaan 2009, Obligasi AS yang berusia 30 tahun banyak membrtikan bunga kurang dari 3%, Menurut Robert T Kiyoski,ini berarti ada terlalu banyak Funny Money (uang tanpa jaminan) di dunia, penabung akan menjadi pecundang, dan pada 2009, obligasi AS bisa jadi adalah investasi paling beresiko. Kalau anda tidak mengerti kenapa bisa begitu, jangan khawatir. Sebaian besar orang begitu, dan itulah sebabnya pendidikan keuangan disekolah sangatlah penting. Namun, petut diketahui bahwa apa yang dulu nya merupakan investasi paling aman, obligasi AS, sekarang menjadi yang paling beresiko.
Aturan Baru : BELANJAKAN, JANGAN DITABUNG
Saat ini, sebagian besar orang menghabiskan banyak waktu belajar cara menghasilkan uang. Mereka bersekolah untuk mendapatkan pekerjaan bergaji Tinggi. Kemudian menghabiskan bertahun tahun bekerja di pekerjaan itu untuk menghasilkan uang. Mereka lalu sebisa mungkin berupaya menabung nya. Pada aturan baru, yang lebih penting adalah Anda tahu cara membelanjakan uang Anda, Bukan sekedar menghasilkan atau menabungnya. Dengan kata lain, orang yang membelanjakan uang dengan bijak akan selalu lebih kaya dibanding mereka yang menabung uang dengan bijak. Tentu saja, yang dimaksud Robert T kiyosaki dengan membelanjakan adalah menginvestasikan atau mengubah uang anda menjadi nilai jangka panjang.Pada ekonomi saat ini anda tidak akan kaya dengan menyimpam uang dibalik kasur, atau lebih buruk lagi, Di Bank. Mereka Tahu kunci kekayaan adalah berinvestasi dalam aset yang memberikan arus kas. Dewasa ini, anda perlu tahu cara membelanjakan uang pada aset yang mempertahankan nilainya. Memberikan Pemasukan, menyesuaikan diri dengan Inflasi, dan nilainya memmberikan pemasukan, menyesuaikan diri dengan inflasi, dan nilainya naik-BUKAN turun. Emas Bukan digunakan untuk menjadikan anda kaya, tetapi hanya mempertahankan kekayaan anda. Pada tahun 1960 satu kilogram emas dapat dibelikan sebuah mobil mewah saat itu. dan saat ini satu kilogram emas juga dapat dibelikan satu mobil mewah juga. Berinvesatasi lah pada emas untukl mempertahankan kekayaan anda. Trading Forex dapat menjadikan anda kaya, inilah keungulan berinvestasi di forex saat harga naik ataupun turun anda masih dapat mengambil keuntungan dari perubahan harga tersebut. Tidak seperti saham, anda harus menunggu harga naik sangat tinggi untuk memperoleh keuntungan.

Masih mau menabung?

Kamis, 08 Maret 2012

Tidak ada Trotoar Di Kutacane



Salam Mahasiswa ....
Lagi-lagi saya ingin memposting tulisan yang temanya jauh dari
Ekonomi. Selain untuk mengeluarkan pendapat saya juga ingin sedikit
care terhadap blog ini, agar terkesan tidak vakum. Ini tentang
Kutacane.
Sudah dua tahun lebih saya berdomisili di Kutacane, tapi sepertinya
baru hari ini saya sengaja jalan kaki menyusuri jalan kota, tepat nya
di Ahmad Yani. Menjadi suatu hal yang pertama karena saya memang tidak
pernah melewati Ahmad Yani dengn jalan kaki, biasanya sih naek motor.
Berhubung hari ni motor saya lagi di service di bengkel sekitar Ahmad
Yani saya sengaja berjalan menyusuri jalan Ahmad Yani sembari menunggu
motor saya selesai di service. Jalanan rame banget, meskipun sudah di
buat dua arah dan di kasih pemisah di tengah nya, tidak sedikit
pengemudi yang terkesan ugal-ugalan membuat saya tidak nyaman
berjalan. Belum lagi parkir liar yang hampir sepanjang jalan dan
memenuhi hampir 1/4 lebar jalan.
Dari keadaan itu saya mulai sadar bahwa pejalan kaki di kota ini
sangat tidak nyaman dan tidak aman, Pemerintah Daerah juga terkesan lalai
dalam memfasilitasi para pejalan kaki, selain di biarkanya parkir
liar, di sepanjang jln Ahmad Yani juga tidak ada Trotoar.
Dengan arus kendaraan yang semakin padat, parkir liar yang menjamur,
serta tidak ada nya fasilitas trotoar bagi pejalan kaki, ini sungguh
ironis. Bagai mana tidak, keselamatan para pejalan kaki jelas-jelas
terancam. Sudah seharus nya Pemerintah Daerah melek akan fasilitas
pejalan kaki, semua itu demi kenyamanan dan keselamatan pengguna
jalan, baik pejalan kaki atau yang berkendara baik motor maupun mobil.
Berkas:Gehweg.jpg
Trotoar diSiegen, Jerman(sumber:www.wikipedia.org)

Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan
dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin
keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Para pejalan kaki berada pada
posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka
akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan
utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan
pejalan kaki dariarus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan
gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan
trotoar. Perlu tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume
para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara
kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan/permintaan masyarakat.
Penempatan trotoar Fasilitas pejalan kaki berupa trotoar ditempatkan
di:
1. Daerah perkotaan secara umum yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi
2. Jalan yang memiliki rute angkutan umum yang tetap
3. Daerah yang memiliki aktivitas kontinyu yang tinggi, seperti
misalnya jalan-jalan dipasar dan pusat perkotaaan
4. Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan yang tinggi dengan
periode yang pendek, seperti misalnya stasiun-stasiun bis dan kereta
api, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga
5. Lokasi yang mempunyai permintaan yang tinggi untuk hari-hari
tertentu, misalnya lapangan/gelanggang olah raga, masjid
Penggunaan ilegal Seringkali trotoar dimanfaatkan untuk tindakan
ilegalseperti digunakan oleh pengemudi motor untukmelewati
kemacetan/mendahului,digunakan sebagaitempat parkir motor ojek,dan
tempat untukberkemah.Pada negara berkembang,tindakan ini belum bisa
dilarang secara keras.


nurma yudhi a, mil

Selasa, 06 Maret 2012

Belum ada Judul, Semoga meng-Inspirasi Pembaca



Dengan postingan ini saya ingin berbagi dengan teman-teman Mahasiswa Fakultas Ekonomi khusus nya yang  sudah bekerja. Begini ceritanya...... hehe
Bagi mereka yang  sudah bekerja, awal bulan adalah yang hari yang sangat di tunggu-tunggu. Ya awal bualan biasanya mereka menerima gaji, seneng  banget rasanya bisa pulang kerumah dengan membawa gaji, bisa bawaian oleh-oleh buat keluarga, hadiah buat pacar, traktir makan teman-teman dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan dengan gaji itu. Rasa senang  yang  tidak”ketulungan” itu sangat lah wajar toh itu hasil jerih payah kita dalam bekerja sebulan kan?. Mungkin teman-teman biasa denga mudah membayang kan betapa senangnya kita saat menerima gaji, tapi kebayang engk ,bagai mana perasaan  orang yang member gaji kita?? Kalo tebakan saya tidak salah rasanya pasti “wow” menyenangkan dan mambanggakan sekali tentunya. Hehe……
Bay the way, sudah menangkap maksut dari sedikit cerita di atas? Apa hubungan nya dengan kita selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi??
Well, kalo sudah paham dan mengerti maksut nya terimakasih karena saya tidak perlu memposting artikel ini secara panjang lebar untuk menjelaskan nya, jadi sudah cukup sampai disini.
Hemmmmmm …… but, tidak adil rasanya kalo yang  paham apa maksut cerita pendek di atas hanya anda, mungkin teman-teman yang lain yang membaca ini masih bertanya-tanya apa maksut nya. Its ok saya akan lanjutkan bercerita, ups… bukan maksut saya menggurui teman-teman ya… tapi ini hanya sekedar pendapat hasil dari liar nya imajinasi penulis. Tau engk kalo yang nulis ni, menyebut dirinya Mahasiswa ber Imajinasi Liar (MIL)hahah… engk penting ya….
Ok. Lanjut……..
Sebelum nya ijinkan saya bertanya, apa tujuan anda masuk UGL?? Fakultas Ekonomi lagi?? Saya tau, saya tidak akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, itu sekedar basa-basi saya aja. Tapi kalo boleh saya menebak, sebagian besar jawaban dari teman-teman pembaca adalah seperti ini, “tujuan masuk UGL adalah untuk belajar, mencari ilmu sebanyak mungkin, menguasai materi perkulian sebaik mungkin agar dapat IPK memuaskan, setelah lulus nanti segera “MENDAPATKAN PEKERJAAN” benar demikian?? Ya kalo kurang tepat dimaafkan penulis nya hanya seorang mahasiswa Berimajinasi Liar bukan seorang mentalisem. He……. Ok lanjut, tapi seandainya tebakan saya tepat, dan memang sedikit banyak tujuan kuliah adalah seperti di atas, itu adalah cara berpikir yang kuno guys (paling tidak itu menurut pendapat saya)apalagi yang ambil Fakultas Ekonomi. Tanya kenapa???
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, khususnya  Ekonomi Manajemen, dididik dan dipersiapkan bukan untuk menjadi seorang pegawai swasta apalagi pegawai negri sipil (PNS)melainkan sebagai pemimpin yang memimpin pegawainya. Selain itu juga di persiapkan untuk menjadi seorang yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan buat dirinya dan juga buat orang lain yaitu sebagai seoarang wirausahawan/ Entrepreneur, menjadi orang yang menggaji pegawainya dan bukan menjadi yang menerima  gaji. Dengan ini sedah mulai memahami isi cerita tadi kan?? Alhamdulillah semoga sudah ya…….
Ok lanjut,  mungkin teman-teman akan bertanya jadi bagai mana seharusnya tujuan kuliah yang tidak kuno??? Lagi-lagi ini menurut pendapat saya, silahkan mau pro atau kontra hehe…
TRI DARMA PERGURUAN TINGGI

  1. Belajar
  2. Penelitian
  3. Pengabdian
Jadi tujuan nya harus tidak jauh-jauh yang tiga itu, belajar sudah tentu manjadi kewajiban seorang Mahasiswa tapi tujuan selanjut nya bukan hanya sekedar mendapat IPK bagus dan segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti, menurut saya itu terlalu simple. Bagaimana dengan poin ke-tiga kalo se simpel itu?

  1. Belajar, mencari pengalaman dengan;
  2. Menjalin hubungan dengan teman Mahasiswa yang mau berpikir untuk maju dan berkembang, kemudian berdiskusi, bekerja sama untuk merencanakan sesuatu yang hebat;
  3. Menganalisa rencana tersebut;
  4. Membuat kemungkinan resiko kegagalan dan cara mengatasinya;
  5. Dan bersiap diri menjadi seorang Entrepreneur yang hebat dengan bekal pendidikan dan pengalaman serta perencanaan yang didapat selama di UGL.

Hahah bagai mana dengan pendapat saya, setuju?? Kanapa dari  awal saya tekan kan menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur?? Karena dengan itu kita akan dengan mudah mengapdi kepada masyarakat, bangsa bahkan imajinasi saya berpendapat dengan menjadi entrepreneur kita dapat mengapsi kepada dunia. Masih tanya kenapa?
Ok lanjut…….. bayangkan kalo setu fakultas ini setelah lulus nanti semua menjadi seorang pegawai, baik swasta atau negri, setalah fakultas ini fakultas tetangga sebelah juga menjadi pegawai, kemudian sebelah nya lagi juga menjadi pegawai belum cukup? Ok kita lanjut bayangkan lagi lulusan kampus lain yang satu angkatan dengan kita semuanya menjadi pegawai, setalah itu kakak letting dan adik letting kita dari UGl dan kapus lain juga manjadi pegawai. Huh rulirumit sepertinya….. jadi kalo setelah lulus kuliah semuanya ingin menjadi pegawai yang digaji, pertanyaan nya mau menjadi pegawai dimana? Siapa yang menggaji? Kalo sampe itu terjadi kemungkinan buruk yang akan terjadi adalah,(lagi-lagi menurut pendapat saya)

  1. Minim nya lapangan pekerjaan
  2. Meningkat nya pengangguran
  3. Murah nya tenaga kerja/pegawai
Kalo sudah seperti itu dimana pengapdian kita sebagai seoarng Mahasiswa? Mallet kae pe kata orang Alas. Tapi kalo kita Mahasiswa Fakultas Ekonomi menjadi seorang pengusaha/entrepreneur kondisi diatas bias kita balik kan menjadi lebih baik. Masih tanya kok bias? Atau tanya kenapa lagi?
Ok lanjut, dengan menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur berarti kita secara tidak langsung tidak menambah angka pengangguan di masyarakat, kita akan menjadi masyarakat yang lebih berguna bagi masyarakat yang lain. Ini bisa di liat kalo seorang wirausahawan pasti akan menambah lapangan pekerjaan bukan malah mengurangi lapangan pekerjaan seperti kalo kita memilih menjadi seorang pegawai, manurut saya dengan menciptakan lapangan pekerjaan itu sudah termasyuk sebuah pengapdian kepada masyarakat. Gimana guys setuju?? Masih lanjut ni………kalo misal nya, sebagian besar Mahasiswa lulusan Fakultas Ekonomi menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur dan masing masing menciptakan lapangan pekerjaan maka yang terjadi adalah:
  1. Melimpah nya jumlah lapangan pekerjaan
  2. Angka pengangguran turun
  3. Tingginya harga tenaga kerja
Untuk poin yang ke-tiga, tinggi nya harga tenaga kerja penjelasan nya demikian. Dengan semakin banyak nya seorang wirausahawan/entreprenuer maka semakin banyak pula tenaga kerja yang di butuh kan, bisa di pastikan kalo para pengangguan akan mendapatkan pekerjaan. Jika wirausahawan semakin banyak dan pengangguran sudah tidak ada, maka seorang tenaga kerja alan menjadi sesuatu yang mahal harganya (gaji). Cukup??
Sekali lagi saya berimajinasi, kalo di Negara kita ini wirausahawan tumbuh secara menjamur, bukan tidak mungkin TKI bakal di tidakan dan Indonosia akan mendatangkan para pegawai dari luar Negei. Menyenangkan dan membanggakan buka bila suatu hari nanti kita menjadi seorang  ENTREPRENEUR??
Tulisan ini hasil dari liarnya imajinasi penulis, semoga menginspirasi teman-teman.
Kutacane, 6 Maret 2012

Nurma yudhi a. mil


Senin, 05 Maret 2012

TENTANG ENTERPRENUEUR UNIVERSITY


Entrepreneur Univeristy (EU) adalah Lembaga Pendidikan Informal yang didirikan dan dibimbing langsung oleh Purdi E Chandra, Presiden Direktur Grup Primagama, penerima MURI Award dan penghargaan Enterprise 50 dari Anderson Consulting dan SWA, Nominasi Enterpreneur of The Year 2003
Lembaga Pendidikan ini bertujuan menjadi Lembaga Pendidikan Non-Formal yang bukan menciptakan calon pencari kerja, tapi menciptakan pengusaha baru। Pendidikan di Enterpreneur University tidak menggunakan aturan Formal seperti layaknya pendidikan lainnya. Tanpa Nilai, Tanpa Ujian, Tanpa Akreditasi, Tanpa Status, Tanpa Ijazah, dan di wisuda setelah menjadi Pengusaha.

VISI ENTERPRENEUR UNIVERISTY
Menjadi Institusi Pendidikan Non-Formal Berkualitas yang Bukan Menciptakan Calon Pekerja, Tapi Menciptakan Pengusaha Baru Kreatif & Inovatif.


MISI ENTERPRENEUR UNIVERSITY

Menjadi Lembaga Pendidikan Entrepreneurship Berskala Nasional Yang Menciptakan Pengusaha Baru yang Mandiri, Kreatif dan Inovatif.
Menjadi Tempat atau Wadah Mahasiswa/Sarjana IP Rendah, Lulusan SMA NEM Rendah, Karyawan, Yang PHK, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan, PNS/Swasta, Wanita Karir Maupun Para Selebritis atau Public Figure untuk Bersama-sama Mewujudkan Keinginan Menjadi Pengusaha Tangguh.
Menjadi Lembaga Pendidikan Entrepreneurship yang Sanggup Dijadikan Mitra Usaha yang Handal.
Menjadi Tempat Bagi Wadah Mahasiswa/Sarjana IP Rendah, Lulusan SMA NEM Rendah, Karyawan, Yang PHK, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan, PNS/Swasta, Wanita Karir Maupun Para Selebritis atau Public Figure untuk Berkreatif, Berbisnis dan Mengembangkan Diri.
Menjadi Aset Sumber Daya Manusia Nasional dan Kebanggaan Masyarakat.


KONSENTRASI PENDIDIKAN

Pendidikan di Entrepreneur Univeristy bukan saja mengandalkan pada pengetahuan atau otak berpikir, tetapi juga pada otak emosional. Karena itulah, konsentrasi pendidikanya adalah bagaimana mengasah kecerdasan emosional, kecerdasan adversity, kecerdasan finansial, kecerdasan spiritual, mempertajam kreativitas dan intuisi.
Pendidikan di Entrepreneur Univeristy tidak menggunakan aturan formal. Artinya, tanpa nilai, tanpa akreditasi, tanpa ijazah dan tanpa status. Mereka mengikuti pendidikan disini selama tiga bulan, dimana 60 persen ditekankan pada praktek dan 40 persen pada teori. Dan, uniknya mereka akan diwisuda setelah menjadi pengusaha atau sudah buka usaha. Oleh karena itulah di Entrepreneur University ini lebih menggunakan “Kurikulum dan Sistem” pendidikan yang diciptakan sendiri oleh pengusaha atau praktisi.
Peserta pendidikan disini juga diutamakan mahasiswa/sarjana IP rendah, SMA NEM rendah, ibu rumah tangga, pensiunan, PNS/Swasta, wanita karir maupun para selebritis atau public figure. Sehingga, bukan hal yang tak mungkin, kalau paradigma pendidikan seperti ini akan menjadi model pendidikan di Indonesia masa yang akan datang, bahkan dunia sekalipun, khususnya dalam pendidikan Entrepreneurship.