Bisnis, biasanya
dimulai dengan coba-coba, kadang malah asal-asalan. Dimulai dengan modal
seadanya, tempat seadanya, dengan orang yang sama-sama belajar dari nol. Saya
kira, dari memulai yang serba kekurangan inilah yang akan membuat kita semakin
cerdas dalam berbisnis. Proses bisnis ini akan memberikan pengalaman bisnis
yang semakin hari mencerdaskan kita.
Belajar dari pengalaman bisnis setiap hari dan kebutuhan
akan kemajuan bisnis kita, mulailah kita memberikan sentuhan manajemen,
walaupun itu masih sangat sederhana. Sudah ada bagi-bagi pekerjaan atau
bagi-bagi fungsi. Ada yang pegang keuangan, ada yang sudah mulai jadi bagian
pemasaran. Ada yang bagian produksi, ada
juga yang ngurusi karyawan. Malah terkadang ada beberapa
pekerjaan masih dirangkap satu orang. Ini adalah proses menuju bisnis yang
sesungguhnya. Artinya, bisnis yang memiliki sistem yang baik. Dengan sudah
adanya sistem, kita sebagai pengusaha memiliki banyak waktu luang. Karena,
sistem sudah berjalan dengan baik. Ketika sebelum ada sistem, pengusaha
cenderung mengelola perusahaan dengan full time. Kini, setelah ada sistem,
cukup dengan part time.
Karena itu, menurut saya, jika perusahaan kita sudah
memiliki sistem yang baik, dan bisnis kita relatif berkembang, maka kesempatan
kita untuk mengembangkan bisnis sangat terbuka luas, termasuk membuka bisnis
baru. Berdasarkan pengalaman saya, lebih mudah membangun bisnis yang ke-2,
ke-3, dan seterusnya, dari pada ketika memulai bisnis yang pertama. Karena, di
saat memulai bisnis yang pertama kita belum punya apaapa. Sementara, membangun
bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya lebih mudah karena bisnis kita yang
pertama sudah memiliki sistem yang baik. Saya kira, perlu dipertimbangkan
matang-matang jika kita ingin mencoba membangun bisnis yang ke-2, seharusnya
bisnis kita yang pertama sudah mempunyai sistem yang baik.
Dengan aktivitas kita yang sebelumnya full time, dan
sebagian entrepreneur menjadi part time, dimungkinkan kita memiliki banyak
waktu luang. Banyaknya waktu luang itu, membuat kita sebagai entrepreneur akan
lebih fokus dalam menciptakan bisnisbisnis baru. Menciptakan bisnis baru itu berarti
kita telah menciptakan sumber penghasilan baru. Jika perusahaan kita memiliki
sistem yang baik, maka manajer dan karyawan akan bekerja sesuai dengan apa yang
kita inginkan. Sehingga, banyak pekerjaan yang sudah terbagi habis oleh para
profesional di lingkungan bisnis kita. Dalam konteks inilah entrepreneur tidak
harus fokus. Justru yang harus fokus adalah orang-orang yang mengelola bisnis
kita. Hanya mungkin, kita harus ikut fokus di awal berdirinya bisnis tersebut.
Setelah bisnis kita kelihatan jalan, yah cari fokus yang lain.
Sebagai entrepreneur, sebaiknya kita tidak hanya memiliki
satu sumber penghasilan saja. Tetapi bagaimana, kita dapat menciptakan banyak
sumber penghasilan. Ibarat kita punya telur sepuluh menetas sembilan, itu lebih
baik dari pada mempunyai satu telur menetas semua. Dengan kita membuat bisnis
yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, kita berharap akan mendapatkan penghasilan
yang ke-2, ke-3, dan seterusnya. Sehingga, dengan kita memiliki banyak sumber
penghasilan, maka kita sebagai pengusaha mempunyai peluang untuk memiliki
kebebasan finansial.
Semangat kita menciptakan bisnis ke-2, ke-3, dan seterusnya
akan punya dampak sosial, yaitu menciptakan lapangan kerja, mambagi-bagi
keuntungan, dan lain-lain. Artinya, kita sebagai entrepreneur memiliki
kepedulian sosial yang tinggi. Silahkan mencoba!***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar