Dengan postingan ini saya ingin berbagi dengan teman-teman
Mahasiswa Fakultas Ekonomi khusus nya yang sudah bekerja. Begini
ceritanya...... hehe
Bagi mereka yang sudah bekerja, awal bulan adalah yang hari
yang sangat di tunggu-tunggu. Ya awal bualan biasanya mereka menerima gaji,
seneng banget rasanya bisa pulang kerumah dengan membawa gaji, bisa
bawaian oleh-oleh buat keluarga, hadiah buat pacar, traktir makan teman-teman
dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan dengan gaji itu. Rasa senang
yang tidak”ketulungan” itu sangat lah wajar toh itu
hasil jerih payah kita dalam bekerja sebulan kan?. Mungkin teman-teman biasa
denga mudah membayang kan betapa senangnya kita saat menerima gaji, tapi
kebayang engk ,bagai mana perasaan orang yang member gaji kita?? Kalo
tebakan saya tidak salah rasanya pasti “wow” menyenangkan dan mambanggakan
sekali tentunya. Hehe……
Bay the way, sudah menangkap maksut dari sedikit cerita di atas? Apa hubungan
nya dengan kita selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi??
Well, kalo sudah paham dan mengerti maksut nya terimakasih karena saya
tidak perlu memposting artikel ini secara panjang lebar untuk menjelaskan nya,
jadi sudah cukup sampai disini.
Hemmmmmm …… but, tidak adil rasanya kalo yang
paham apa maksut cerita pendek di atas hanya anda, mungkin teman-teman yang
lain yang membaca ini masih bertanya-tanya apa maksut nya. Its ok saya
akan lanjutkan bercerita, ups… bukan maksut saya menggurui
teman-teman ya… tapi ini hanya sekedar pendapat hasil dari liar nya
imajinasi penulis. Tau engk kalo yang nulis ni, menyebut dirinya Mahasiswa
ber Imajinasi Liar (MIL)hahah… engk penting ya….
Ok. Lanjut……..
Sebelum nya ijinkan saya bertanya, apa tujuan anda masuk UGL??
Fakultas Ekonomi lagi?? Saya tau, saya tidak akan mendapatkan jawaban atas
pertanyaan tersebut, itu sekedar basa-basi saya aja. Tapi kalo boleh saya
menebak, sebagian besar jawaban dari teman-teman pembaca adalah seperti ini,
“tujuan masuk UGL adalah untuk belajar, mencari ilmu sebanyak mungkin,
menguasai materi perkulian sebaik mungkin agar dapat IPK memuaskan, setelah lulus
nanti segera “MENDAPATKAN PEKERJAAN” benar demikian?? Ya kalo kurang tepat
dimaafkan penulis nya hanya seorang mahasiswa Berimajinasi Liar bukan seorang
mentalisem. He……. Ok lanjut, tapi seandainya tebakan saya tepat, dan memang
sedikit banyak tujuan kuliah adalah seperti di atas, itu adalah cara berpikir
yang kuno guys (paling tidak itu menurut pendapat saya), apalagi
yang ambil Fakultas Ekonomi. Tanya kenapa???
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, khususnya Ekonomi Manajemen,
dididik dan dipersiapkan bukan untuk menjadi seorang pegawai swasta apalagi
pegawai negri sipil (PNS)melainkan sebagai pemimpin yang memimpin pegawainya.
Selain itu juga di persiapkan untuk menjadi seorang yang mampu menciptakan
lapangan pekerjaan buat dirinya dan juga buat orang lain yaitu sebagai seoarang
wirausahawan/ Entrepreneur, menjadi orang yang menggaji pegawainya
dan bukan menjadi yang menerima gaji. Dengan ini sedah mulai memahami isi
cerita tadi kan?? Alhamdulillah semoga sudah ya…….
Ok lanjut, mungkin teman-teman akan bertanya jadi bagai mana
seharusnya tujuan kuliah yang tidak kuno??? Lagi-lagi ini menurut pendapat
saya, silahkan mau pro atau kontra hehe…
TRI DARMA PERGURUAN TINGGI
- Belajar
- Penelitian
- Pengabdian
Jadi tujuan nya harus tidak jauh-jauh yang tiga itu, belajar sudah
tentu manjadi kewajiban seorang Mahasiswa tapi tujuan selanjut nya bukan hanya
sekedar mendapat IPK bagus dan segera mendapatkan pekerjaan
setelah lulus nanti, menurut saya itu terlalu simple. Bagaimana dengan poin ke-tiga
kalo se simpel itu?
- Belajar, mencari pengalaman dengan;
- Menjalin hubungan dengan teman Mahasiswa yang mau berpikir untuk maju dan berkembang, kemudian berdiskusi, bekerja sama untuk merencanakan sesuatu yang hebat;
- Menganalisa rencana tersebut;
- Membuat kemungkinan resiko kegagalan dan cara mengatasinya;
- Dan bersiap diri menjadi seorang Entrepreneur yang hebat dengan bekal pendidikan dan pengalaman serta perencanaan yang didapat selama di UGL.
Hahah bagai mana dengan pendapat saya, setuju?? Kanapa dari
awal saya tekan kan menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur?? Karena
dengan itu kita akan dengan mudah mengapdi kepada masyarakat, bangsa bahkan imajinasi saya
berpendapat dengan menjadi entrepreneur kita dapat mengapsi
kepada dunia. Masih tanya kenapa?
Ok lanjut…….. bayangkan kalo setu fakultas ini setelah lulus nanti
semua menjadi seorang pegawai, baik swasta atau negri, setalah fakultas ini
fakultas tetangga sebelah juga menjadi pegawai, kemudian sebelah nya lagi juga
menjadi pegawai belum cukup? Ok kita lanjut bayangkan lagi lulusan kampus lain
yang satu angkatan dengan kita semuanya menjadi pegawai, setalah itu kakak
letting dan adik letting kita dari UGl dan kapus lain juga manjadi pegawai. Huh
rulirumit sepertinya….. jadi kalo setelah lulus kuliah semuanya ingin menjadi
pegawai yang digaji, pertanyaan nya mau menjadi pegawai dimana? Siapa yang
menggaji? Kalo sampe itu terjadi kemungkinan buruk yang akan terjadi
adalah,(lagi-lagi menurut pendapat saya)
- Minim
nya lapangan pekerjaan
- Meningkat
nya pengangguran
- Murah
nya tenaga kerja/pegawai
Kalo sudah seperti itu dimana pengapdian kita sebagai seoarng
Mahasiswa? Mallet kae pe kata orang Alas. Tapi kalo kita
Mahasiswa Fakultas Ekonomi menjadi seorang pengusaha/entrepreneur kondisi
diatas bias kita balik kan menjadi lebih baik. Masih tanya kok bias? Atau tanya
kenapa lagi?
Ok lanjut, dengan menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur berarti
kita secara tidak langsung tidak menambah angka pengangguan di masyarakat, kita
akan menjadi masyarakat yang lebih berguna bagi masyarakat yang lain. Ini bisa
di liat kalo seorang wirausahawan pasti akan menambah lapangan pekerjaan bukan
malah mengurangi lapangan pekerjaan seperti kalo kita memilih menjadi seorang
pegawai, manurut saya dengan menciptakan lapangan pekerjaan itu sudah termasyuk
sebuah pengapdian kepada masyarakat. Gimana guys setuju?? Masih lanjut
ni………kalo misal nya, sebagian besar Mahasiswa lulusan Fakultas Ekonomi menjadi
seorang wirausahawan/entrepreneur dan masing masing menciptakan
lapangan pekerjaan maka yang terjadi adalah:
- Melimpah
nya jumlah lapangan pekerjaan
- Angka
pengangguran turun
- Tingginya
harga tenaga kerja
Untuk poin yang ke-tiga, tinggi nya harga tenaga kerja penjelasan
nya demikian. Dengan semakin banyak nya seorang wirausahawan/entreprenuer
maka semakin banyak pula tenaga kerja yang di butuh kan, bisa di pastikan kalo
para pengangguan akan mendapatkan pekerjaan. Jika wirausahawan semakin banyak
dan pengangguran sudah tidak ada, maka seorang tenaga kerja alan menjadi
sesuatu yang mahal harganya (gaji). Cukup??
Sekali lagi saya berimajinasi, kalo di Negara kita ini
wirausahawan tumbuh secara menjamur, bukan tidak mungkin TKI bakal di tidakan
dan Indonosia akan mendatangkan para pegawai dari luar Negei. Menyenangkan dan
membanggakan buka bila suatu hari nanti kita menjadi seorang
ENTREPRENEUR??
Tulisan ini hasil dari liarnya imajinasi penulis, semoga
menginspirasi teman-teman.
Kutacane, 6 Maret 2012
Nurma yudhi a. mil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar